Selasa, 20 April 2010

“Saya Mahasiswa Fisika FKIP UNS”

Minggu lalu aq disuruh mengarang dg tema “Saya Mahasiswa Fisika FKIP UNS” untuk tugas bahasa indonesia

huhh sebenerx malu dibaca ma tmn2
dan ada jg yg bilang plg2 ntar jg diupload d note fb gt

gag tak upload di note fb aja deh

tak upload di blog aja
lgan jg uda baca ini


nahh ini dia karanganq






“Saya Mahasiswa Fisika FKIP UNS”

Belum genap dua tahun yang lalu saya mendaftar kuliah di UNS lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN. Saya mengisi formulir pendaftaran dengan pilihan pertama Pendidikan Dokter UNS dan pilihan kedua Pendidikan Fisika UNS. Saya memilih Pendidikan dokter karena di suruh ibu saya dan dokter itu kelihatannya keren, apalagi kalau bisa dipanggil Bu Dokter oleh keluarga ,tetangga dan teman-teman. Sedangkan saya memilih FKIP Fisika karena pada saat itu sedang gencar-gencarnya guru sertifikasi dengan gaji tinggi dan guru mulai diperhatikan pemerintah tapi alasan lain dibalik semua itu adalah karena FKIP Fisika kelihatannya passing gradenya lebih mudah ditembus. Hal inilah yang mendasari saya masuk fisika, mengingat saya tidak suka fisika dan saat SMA pernah terfikir untuk segera lulus SMA agar tidak bertemu fisika lagi.
Tanggal 2 Juli 2008 saya mengikuti ujian SNMPTN hari pertama dengan materi yang diujikan Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang tercakup dalam kemampuan dasar. Bisa dikatakan ujiannya lumayan mudah kecuali Bahasa Indonesia yang semuanya saya jawab tetapi malah banyak yang menjebak sehingga banyak salah pada ujian mata pelajaran ini.
Tanggal 3 Juli 2008 hari kedua ujian SNMPTN dengan bahan uji kemampuan IPA yang terdiri dari Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA Terpadu. Ujian hari kedua ini cukup sulit bila dibandingkan hari pertama bahkan bisa dikatakan sangat sulit apalagi untuk soal fisikanya yang hanya saya kerjakan 3 soal saja padahal pilihan kedua saya Fkip Fisika. Dari beberapa mata pelajaran yang diujikan kimia yang paling mudah dan yang bisa saya jawab semua. Melihat susahnya ujian hari kedua ini saya tidak yakin bisa lolos pilihan pertama yang notabene banyak peminat dan saingannya. Namun saya masih sangat berharap bisa lolos setidaknya pada pilihan kedua meskipun saya tidak suka fisika.
Tanggal 1 Agustus 2008 pukul 24.00 saat yang ditunggu-tunggu, saatnya hasil SNMPTN diumumkan. Hati saya begitu berdebar. Apakah saya akan lolos SNMPTN? Diterima di pilihan pertama ataukah pilihan kedua? Jam masih menunjukkan pukul 19.30 teman-teman sudah sms dan memberitakan kalau mereka sudah melihat pengumuman dari internet dan mengabarkan bahwa mereka sudah diterima di perguruan tinggi negeri pilihan mereka. Seketika itu juga saya langsung mencoba melihat pengumuman di internet tapi internet saya error, mungkin karena banyak yang sedang membukanya, hati saya semakin berdebar dan penasaran. Betapa malunya saya apabila saya tidak diterima SNMPTN, apalagi mengingat teman-teman yang lebih dulu sudah diterima lewat USM ITB, UM UGM, UMB UI, PMDK UI, PMDK UNS dan lain-lain. Sedikit berlebihan memang kata-kata saya ini tapi memang inilah yang saya pikirkan saat itu. Beberapa saat kemudian saya menerima sms dari salah seorang teman saya yang berisi ucapan selamat karena telah lolos SNMPTN. Saya sangat bersyukur tapi saya juga penasaran apakah saya diterima di pilihan pertama atau kedua. Saya bertanya lagi pada teman saya dan dia menjawab kalau saya diterima pada pilihan kedua. Sedikit kecewa memang karena tidak diterima pilihan pertama tapi saya bersyukur juga karena saya sudah mendapat kursi di Universitas Nomor Satu di Solo dan saya akan menjadi Mahasiswa Fisika FKIP UNS. Selang beberapa menit kemudian internet saya sudah bisa masuk ke website UNS. Saya mengetikkan nama saya dan saya bisa melihat ucapan Selamat telah diterima di Pendidikan Fisika UNS. Hati saya sedikit lega. Hari berikutnya pengumuman hasil SNMPTN tersebut dimuat di Koran, akhirnya saya bisa melihat juga nama saya terpampang di Koran tersebut.
Beberapa hari setelah pengumuman itu saya harus melunasi pembayaran di bank Permata dan mendaftar ulang serta melengkapi persyaratan administrasi di auditorium UNS. Pada saat daftar ulang saya diberi tes untuk mengecek buta warna dan tes kesehatan. Setelah itu saya diberi kartu mahasiswa sementara dan diberi jas almamater berwarna biru muda dan berkancing emas bertuliskan mangesti luhur ambangun Negara yang merupakan semboyan pada lambang UNS. Meskipun saya baru mempunyai kartu mahasiswa sementara UNS, tetapi saya sudah resmi menjadi mahasiswa Fisika FKIP UNS.
Menjadi peserta osmaru fakultas, ospek jurusan dan ospek fakultas, semua telah saya jalani. Berkenalan dengan teman baru sesama prodi fisika dan prodi-prodi lain di FKIP saat osmaru fakultas sungguh menyenangkan. Namun karena banyaknya teman satu angkatan membuat saya tidak mudah mengingat nama mereka satu persatu. Bermain game-game seru bersama teman satu jurusan juga menyenangkan apalagi jadi bisa mengenal teman dari prodi matematika, kimia dan biologi dalam ospek jurusan. Saat ospek prodi saya jadi bisa lebih mengenal kakak tingkat dan bertanya-tanya tentang kuliah fisika serta meminjam laporan kakak tingkat karena sudah mengenal mereka walaupun sempat dijahili dan dibentak-bentak kakak tingkat pada ospek tersebut.
Hari demi hari sebagai mahasiswa Fisika FKIP UNS terlewati dengan berbagai macam praktikum dari fisika, kimia, biologi, matematika, dan IPL yang cukup menyita waktu dan tenaga untuk membuat laporan tulis tangannya. Bertemu rumus dan laporan tiap hari membuat saya lelah dan berfikir untuk pindah jurusan dan mengulang SNMPTN tahun 2009 .
Setahun berlalu dan saya tidak mengikuti SNMPTN tahun 2009 karena saya sudah mantap di FKIP Fisika ini. Saya tidak ingin satu tahun yang sudah saya jalani bersama rumus dan laporan – laporan saya tiap hari menjadi sia-sia. Saya memutuskan untuk tetap disini.
Sekarang saya sudah semester IV dan hampir dua tahun saya menjadi mahasiswa Fisika FKIP UNS, banyak suka duka yang saya alami disini bersama teman-teman saya terutama teman sekelas saya Ayu, Tutut, Monik, Dian, Dwi dan teman lainnya yang telah banyak saya repotkan. Saya sangat berterima kasih kepada mereka karena mereka juga saya masih bertahan disini.
Dua tahun yang lalu mungkin saya kecewa karena saya diterima pada pilihan kedua tapi sekarang saya bangga menjadi mahasiswa FKIP UNS yang berkarakter kuat dan cerdas yang sekarang menjadi incaran calon mahasiswa baru. Tidak semua orang bisa diterima disini. Saya juga yakin kuliah saya ini akan menunjang karir saya. Inilah yang telah direncanakan Allah dan yang terbaik untuk saya. Saya bangga dengan julukan “Saya Mahasiswa Fisika FKIP UNS”